Senin, 13 Juni 2011

Tugas Uas Filsafat

1. Menurut saudara samakah filsafat islam dengan filsafat arab? Jelaskan secara detail relevansinya dengan filsafat yunani!
Filsafat islam tidaklah sama dengan filsafat arab. Karena tokoh-tokoh filsafat islam tidak hanya berasal dari arab saja, ada juga yang berasal dari luar arab.
Hubungan Filsafat Islam Dengan Filsafat Yunani
Proses sejarah masa lalu, tidak dapat dielakkan begitu saja bahwa pemikiran filsafat Islam terpengaruh oleh filsafat Yunani. Para filosuf Islam banyak mengambil pemikiran Aristoteles dan mereka banyak tertarik terhadap pemikiran-pemikiran Platinus. Sehingga banyak teori-teori filosuf Yunani diambil oleh filsuf Islam.
Demikian keadaan orang yang dapat kemudian. Kedatangan para filosuf Islam yang terpengaruh oleh orang-orang sebelumnya, dan berguru kepada filsuf Yunani. Akan tetapi berguru tidak berarti mengekor dan mengutip, sehingga dapat dikatakan bahwa filsafat Islam itu hanya kutipan semata-mata dari Aristoteles, sebagaimana yang dikatakan oleh Renan, karena filsafat Islam telah mampu menampung dan mempertemukan berbagai aliran pikiran. Kalau filsafat Yunani merupakan salah satu sumbernya, maka tidak aneh kalau kebudayaan India dan Iran juga menjadi sumbernya.

2. Bagaimana menurut pengetahuan saudara tentang epistimologi islam. Jelaskan pendapat saudara dengan dalil-dalil naqli!
Secara etimologi, epistemologi berasal dari kata Yunani epiteme dan logos. Episteme berarti pengetahuan, sedangkan logos berarti teori, uraian atau alasan.
Secara terminology, epistemologi merupakan salah satu cabang filsafat yang mengkaji secara mendalam dan radikal tentang asal mula pengetahuan, struktur, metode, dan validitas pengetahuan. Epistemologi ini pada umumnya disebut filsafat pengetahuan.
Epistimologi ada tiga macam yaitu:
a. Epistimologi Bayani
Menurut al-Jabiri apa yang disebut dengan nizham ma’rifi bayani atau ‘aql bayani mencakup disiplin-disiplin ilmu yang menjadikan ilmu bahasa Arab sebagai tema sentralnya, seperti balaghah (ilmu keindahan bahasa), nahw (gramatika bahasa arab), fiqh dan ushul fiqh, dan kalam.
Di dalam al-Qur’an surat An-Nisa ayat 59.
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”
b. Epistimologi Irfani
Kata irfani berasal dari kata irfan yang dalam bahasa arab merupakan bentuk dasar (masdar) dari kata arafa yang semakna dengan ma’rifat. Dimana objek pengalaman atau pengetahuan yang di peroleh langsung oleh objek pengetahuan. Pengetahuan irfani tidak di dasarkan atas teks seperti bayani tetapi pada tasauf, tersikapnya rahasia-raahasia dari tuhan, singkatnya pengertian irfani adalah model metodologi berfikir yang didasarkan atas pendekatan dan pengalaman langsung(direct exprience) atas realitas spritual keagamaan.
c. Epistimologi Burhani
Dalam pengertian yang sempit, burhani adalah aktivitas pikir untuk menetapkan kebenaran pernyataan melalui penalaran. Sedangkan dalam pengertian luas, burhani adalah setiap aktivitas pikir untuk menetapkan kebenaran pernyataan.
Epistemologi burhani bisa dipandang dalam dua sudut, yaitu sebagai aktivitas pengetahuan dan sebagai diskursus pengetahuan.59.

3. Mengapa manusia, alam, tuhan itu menjadi kajian metafisika? Jelaskan dengan dallil-dalil naqli!
Kata lain dari Metafisika adalah Ontologi yang membahas mengenai yang ada sebagai yang ada, artinya prinsip-prinsip umum ke dalam bidang-bidang khusus: teologi, kosmologi, dan psikologi. Ontologi mengkaji realitas sejauh dapat dicerap melalui indera sedang metafisika mengkaji realitas yang tidak dapat dicerap indera apakah itu realitas Ketuhanan (teologi), Semesta sebagai keseluruhan (kosmologi), maupun kejiwaan (Antropologi).

4. Apa yang saudara ketahui tentang:
a. Ontology
Ontologi merupakan salah satu kajian kefilsafatan yang paling kuno dan berasal dari Yunani. Studi tersebut mebahas keberadaan sesuatu yang bersifat konkret. Tokoh Yunani yang memiliki pandangan yang bersifat ontologis dikenal seperti Thales, Plato, dan Aristoteles . Pada masanya, kebanyakan orang belum membedaan antara penampakan dengan kenyataan. Secara sederhana ontologi bisa dirumuskan sebagai ilmu yang mempelajari realitas atau kenyataan konkret secara kritis.
Beberapa aliran dalam bidang ontologi, yakni realisme, naturalisme, empirisme
b. Aksiologi
Aksiologi merupakan cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmunya. Aksiologi berasal dari kata Yunani: axion (nilai) dan logos (teori), yang berarti teori tentang nilai.
Pertanyaan di wilayah ini menyangkut, antara lain:
Untuk apa pengetahuan ilmu itu digunakan?
Bagaimana kaitan antara cara penggunaannya dengan kaidah-kaidah moral?
Bagaimana penentuan obyek yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral?
Bagaimana kaitan metode ilmiah yang digunakan dengan norma-norma moral dan professional? (filsafat etika).
c. Filasafat ketuhanan
Filsafat Ketuhanan adalah pemikiran tentang Tuhan dengan pendekatan akal budi, maka dipakai pendekatan yang disebut filosofis. Bagi orang yang menganut agama tertentu (terutama agama Islam, Kristen, Yahudi), akan menambahkan pendekatan wahyu di dalam usaha memikirkannya. Jadi Filsafat Ketuhanan adalah pemikiran para manusia dengan pendekatan akal budi tentang Tuhan. Usaha yang dilakukan manusia ini bukanlah untuk menemukan Tuhan secara absolut atau mutlak, namun mencari pertimbangan kemungkinan-kemungkinan bagi manusia untuk sampai pada kebenaran tentang Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar