Senin, 13 Juni 2011

Peran Humas

Peran Humas yang merupakan kependekan dari Hubungan Masyarakat, kini dikenal dengan istilah yang lebih keren yakni Publik Relation (PR). Keberadaan Humas disebuah lembaga, baik di dalam instansi pemerintahan maupun swasta, tampaknya dari hari ke hari terus membutuhkan kerja kreatif terkait ketatnya dunia persaingan.
Dunia bisnis adalah tempat Humas berperan dalam menjaga hubungan harmonis antara perusahaan atau lembaga yang dikelolanya dengan orang-orang sekitar. Hal ini membutuhkan langkah-langkah yang efisien guna kemajuan perusahaan atau lembaga. Inilah yang disebut langkah-langkah dalam bentangan strategi Humas yang erat hubungannya dengan dunia komunikasi.
Fungsi
Membicarakan fungsi Humas, dapat ditarik simpulan bahwa ada beberapa fungsi yang harus diperhatikan oleh para Humas. Hal ini semacam modal dasar bagi dunia yang erat sekali hubungannya dengan publik atau masyarakat.
Di dalam sebuah manajemen, Humas merupakan subfungsi yang bekerja dalam hal mengidentifikasi segala kebijakan atau aturan main dan prosedur antara organisasi atau juga pribadi dengan kepentingan publik.
Selain itu, Humas berfungsi dalam melakukan evaluasi segala bentuk opini, sikap, dan perilaku masyarakat. Jika hal ini sudah dilalui, fase selanjutnya adalah melakukan rencana kerja nyata guna menarik simpati dan dukungan publik.
Karakteristik
Secara garis besar, karakteristik yang harus dimiliki oleh para Humas adalah sebagai berikut.
• Kegiatan komunikasi yang berlangsung dua arah dan timbal balik.
• Penunjang pencapaian tujuan manajemen dalam sebuah lembaga apapun.
• Menjadikan publik intern dan ekstern sebagai sasaran.
• Menjaga keharmonisan antara lembaga dan publik.
Citra
Terkait dengan objeknya, yakni masyarakat atau publik, Humas tidak akan bisa lepas dari persoalan citra. Setiap kata dan tindakan selalu menimbang persoalan citra lembaga atau sebuah organisasi. Maka dari itu, perlu dipahami bahwa citra merupakan kesan atau gambaran masyarakat terhadap kita.
Semakin baik citra kita, semakin baik pula reputasi lembaga atau organisasi kita. Reputasi tidak bisa diciptakan sendiri karena merupakan pemberian dari pihak luar dan tidak datang secara mendadak. Reputasi adalah perjalanan panjang setelah melewati konsitensi baik perkataaan dan perbuatan Humas.
Strategi
Sebagaimana fungsi Humas, strategi yang dilakukan oleh para Humas biasanya tidak jauh dari dari pemanfaatan dan perluasaan pesan, informasi, dan komunikasi terkait aktivitas lembaga yang dikelolanya untuk disampaikan kepada publik sebagai sasarannya. Bahkan, pada batas-batas tertentu, Humas bisa saja melakukan rekayasa opini guna mendapatkan perhatian.
Hal tersebut sah-sah saja sepanjang tidak merugikan pihak lain. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait strategi humas dalam menjalankan tugasnya. Kerena medianya adalah komunikasi, usahakan strategi yang dipakai sampai pada si pendengar.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan pesan adalah sebagai berikut.
1. Buatlah pesan singkat, namun menarik perhatian.
2. Rumuskan pesan dengan simbol-simbol yang mudah dipahami.
3. Pesan tidak membingungkan, apalagi merugikan.
4. Pesan bisa menimbulkan kebutuhan si penerima pesan.
5. Pesan sesuai dan masuk akal dengan situasi si penerima.
Demikianlah tulisan singkat mengenai strategi komunikasi Humas. Ini berlaku dalam bidang apapun dan media apapun. Langkah-langkah ini sudah banyak dilakukan para Humas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar